Burung Falk
BURUNG falk sering disebut kakaktua mini atau populer dengan sebutan parkit Australia. Jenis burung ini termasuk mudah dilatih serta jinak, sehingga sering dijadikan sebagai burung free flight. Ketika sudah jinak, setiap falk dilepas di alam, akan bisa kembali ke pemiliknya.
“Selain mudah jinak, falk juga mempunyai tampilan bulu-bulu yang indah dan tingkah lakunya unik. Apalagi kita memelihara falk sejak anakan, peluang jinaknya lebih tinggi,” jelas penggemar falk asal Moyudan Sleman, Subiyanto, baru-baru ini.
Agar mudah jinak, sebutnya, falk perlu rutin dilatih. Tak kalah penting, secara berkala juga dimandikan, misalnya satu kali dalam seminggu. Selain mendukung lebih jinak, dengan rutin mandi akan menjadikan kebersihan bulu terjaga dan tampil indah. Bahkan jenis burung ini memiliki minyak alami yang dapat menjaga kelembapan dan kecerahan bulu-bulu.
Adapun jenis makanan untuk falk sama dengan parkit lokal, misalnya cukup rutin diberi biji milet putih dan voer. Jenis pakan tambahannya dapat sayuran, misalnya kecambah, sawi putih, kubis, dan jagung manis. Bahkan bisa juga diberi apel dan papaya. Pemberian paka milet dapat juga bergantian dengan sayur agar parkit Australia tak cepat bosan dengan makanan yang disediakan sehari-hari.
Sementara itu Ketua Jogja Free Flight (JFF) Tri Wahyudi menyebutkan, anggota JFF yang senang melatih falk menjadi burung free flight lumayan banyak. Tak jarang pemilik jenis burung ini melatihnya sejak umur satu bulan, yakni mulai dilatih respon peluit. Lalu umur kisaran dua bulan dilatih ‘fly to me’ ataupun dilepas dengan jarak dekat, sembari dipancing dengan makanan kesukaan falk.
“Sebagian anggota JFF ada juga yang bersedia melatih falk menjadi lebih jinak,” ungkap Tri.
Ditambahkan, beberapa ciri khas falk antara lain mempunyai jambul di bagian kepala. Jenis falk asal Australia yang sudah banyak dipelihara dan ditangkarkan di Indonesia, misalnya yang ada tompelnya di pipi (parkit Australia biasa), tak ada tompelnya (Whiteface maupun Yellowface), lutino dan albino. Paling mahal masih jenis albino, sebab masih cukup langka. Saat ini masih dibanderol kisaran Rp 1,5 juta perekor dengan umur sekitar tiga bulan. (Yan)
0 Response to "Burung Falk"
Posting Komentar